Game online adalah fenomena baru dalam model permainan anak. Game ini muncul tak lama
setelah datangnya era internet. Permainan online ini bisa dibilang
kelanjutan dari game sebelumnya yang memanfaatkan kehadiran komputer.
Game online sangat disukai anak-anak. Hampir tak ada anak yang tidak
suka dengan game model ini.
Tempat-tempat
penyedia game online selalu ramai dipenuhi anak-anak. Meskipun ramai,
seorang anak yang sedang bermain game lewat internet hampir tidak
membutuhkan interaksi dengan teman sekitarnya, karena yang dihadapi di
depan mata adalah sebuah benda mati yaitu komputer dan internet.
Karena itu hati-hati, sebab game ini bisa menimbulkan bahaya bagi anak-anak tersebut. Bahaya game online ini
bisa berdampak pada kesehatan maupun perkembangan psikologi anak.
Adalah kewajiban kita sebagai orang tua untuk melindungi anak kita dari
dampak negatif game online.
Bahaya game online bagi kesehatan anak
Bermain
game online identik dengan duduk lama berjam-jam di depan layar
monitor. Seorang anak yang maniak game akan betah duduk sendiri didepan
komputer. Anak tersebut bahkan hampir tak membutuhkan interaksi dengan
teman atau orang dekat, kecuali ada masalah dengan permainan yang
ditekuninya. Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus maka bahaya gameonline pada kesehatan anak bisa datang sewaktu-waktu. Berikut diantaranya :
Kelelahan mata
Bahaya pertama adalah kelelahan mata (eye strain). Ini
adalah kondisi mata yang kelelahan setelah digunakan secara intens dan
dalam waktu cukup lama. Mata terus-menerus “dipaksa” untuk menatap obyek
yang sama seperti TV, layar monitor, atau mikroskop.
Biasanya para maniak game disamping menatap monitor terus menerus,
mereka juga sering lupa berkedip sehingga malah menambah kelelahan mata.
Wasir atau ambeien
Dampak
negatif game online selanjutnya adalah wasir / ambeien. Wasir atau
ambeien merupakan konsekuensi dari duduk statis dalam waktu yang tidak
sebentar sehingga peredaran darah tidak lancar serta mendesak pembuluh
darah vena yang ada di daerah anus. Akibatnya pembuluh darah jadi
menonjol dan rasanya sakit serta panas.
Berkurangnya metabolisme tubuh
Permainan
online sangat minim dengan aktifitas fisik. Jika otot terlalu lama
tidak melakukan aktifitas fisik akan berakibat pada berkurangnya
metabolisme tubuh. Dalam jangka panjang dampak game online bagi
kesehatan diantaranya massa otot menurun, obesitas, sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga gampang terkena penyakit.
Sindrom otot pergelangan tangan
Disebut juga dengan carpal tunnel syndrome. Ditandai
dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada
pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya adalah tekanan dan ketegangan
saraf di pergelangan tangan yang berfungsi merasakan dan menggerakan
tangan dan jari.
Makan dan istirahat tidak teratur
Hampir
setiap anak maniak permainan online pernah mengalami hal ini. Pola
makan dan istirahat mereka berubah mengikuti jadwal permainan mereka.
Waktu makan dan istirahat menjadi tidak teratur. Kondisi ini tentu saja
rentan bagi kesehatan anak yang bersangkutan.
Bahaya game online bagi psikologi anak
Bukan hanya bagi kesehatan anak, game ini juga berbahaya bagi perkembangan psikologi anak. Berikut diantaranya :
Kecanduan game oline
Menjadi
maniak game mungkin “nasib” yang sedang mengintai anak yang terbiasa
bermain game online. Kenapa ? Sebab, mayoritas game yang beredar saat
ini memang dirancang untuk hal itu.
Bagi
seorang anak, game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka.
Namun bagi produsen dan korporasi, game online adalah bisnis yang
menggiurkan. Semakin banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.
Sayang
sekali, keuntungan itu diperoleh dengan meninggalkan bahaya game
tersebut bagi perkembangan psikologis seorang anak berupa kecanduan game
online.
Mendorong perilaku negatif
Bila
sudah kecanduan game online, apapun bisa dilakukan termasuk melakukan
hal negatif. Demi game ini misalnya, seorang anak bisa bolos sekolah,
menyelewengkan uang SPP, mengambil uang teman dan lain-lain. Jumlahnya
mungkin tidak banyak, namun tetap saja memprihatinkan.
Emosional dan mudah marah
Para
maniak game online sering emosional dan mudah marah. Gampang berucap
kasar dan kotor, terutama bila gagal menaklukan “lawannya” di layar
monitor, atau game terhenti ditengah jalan. Dari sudut pandang
psikologi, sering emosional dan mudah marah tidak baik bagi perkembangan
seorang anak.
Prestasi belajar menurun
Asik
bermain game membuat anak sering lupa waktu. Sehingga banyak aktifitas
yang seharusnya dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat lima waktu,
belajar, mengerjakan PR sekolah, tugas kuliah, merapikan kamar dan
lain-lain. Bahkan disaat melakukan aktifitas seperti itu pun
kadang-kadang pikiran mereka masih melamunkan permainan online itu.
Akibatnya prestasi belajar anak menurun.
Pemborosan keuangan
Termasuk juga dalam bahaya game online adalah
pemborosan keuangan. Misalnya untuk membiayai rental komputer di warnet
serta membeli gold, poin, voucer, karakter atau apapun namanya yang
nilainya tidak sedikit. Bila bermain game via internet dirumah, maka
perlu dana untuk koneksi internet dan perangkat komputer dengan
spesifikasi tertentu yang dibutuhkan game tersebut.
Akhirnya,
makna “bermain” bagi seorang anak tujuannya adalah menciptakan suasana
positif, gembira, ceria, kolektifitas bersama teman dan lain-lain. Jika
sebuah permainan atau game justru mengakibatkan hal negatif atau
sebaliknya, maka orang tua harus mewaspadainya. Game online misalnya.
Kita perlu mengenal dan mengetahui bahaya game ini. Jangan sampai
anak-anak kita atau adik-adik kita justru terperangkap dalam dampak
negatif game online tersebut.